My Adventure - Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki, menurut beberapa sumber karena disana terdapat padang safana dan bunga edelweis. Ciri khas tersebutlah yang membuat gunung yang memiliki ketinggian 3.145 di atas permukaan laut ini menjadi fenomenal.
Berbicara soal Merbabu mungkin ada beberapa jalur pendakian yang bisa digunakan para pendaki, salah satunya adalah desa Cuntel yang berada di Kopeng. Nah kali ini saya mau ngasih temen-temen beberapa rahasia yang patut kalian tau, yaitu disini ada tempat-tempat yang pokoknya bagus pakai banget deh. Ada apa aja ya? oke, mari kita simak pembahasanya bersama-sama.
Perkenalan saya dengan Cuntel berawal saat lagi iseng-iseng buka jejaring media sosial, waktu itu saya menggunakan hastag #exploresalatiga di pencarian, yah siapa tau ada tempat-tempat yang keren dan belum melejit, setelah beberapa lama mengotak atik akhirnya benar saja ternyata sob, dari beberapa gambar yang saya lihat satu diantaranya ada foto yang menarik hati saya, yakni sebuah foto dengan latar belakang pemandangan yang indah ditambah ikon tempat itu, yaitu sebuah pohon kering yang berdiri di sebuah bukit. Dari situ jugalah saya mendapatkan informasi mengenai keberadaanya. Saya sangat bersyukur juga nih sob, soalnya tempat tersebut nggak asing lagi, karena sering saya lewati cuma nggak nyadar aja kalau disana ada tempat kayak begini.
Akhirnya libur telah tiba dan saya memutuskan untuk berangkat kesana, seperti biasa pagi setelah subuh langsung gas. Bentar-bentar.. kok kayak lagu aja ya? libur telah tiba.. libur telah tiba.. horee.. horee.. horeeeee... Ahh sudahlah.
Nah bagi kamu yang belum tahu dimana desa Cuntel ini berada gampang kok sob. Tinggal ikuti saja arah ke Kopeng, nanti kalau ada papan petunjuk arah ke Air terjun umbul songo ambil ke arah situ. Lurus saja terus kurang lebih 3 - 4 Km dari jalan raya nanti akan sampai sendiri. Tanda-tanda kita mau sampai pasti kita bakalan lihat sebuah gapura bertuliskan jalur pendakian merbabu via desa cuntel. Dari gapura itu kita masih lurus terus melewati jalan yang berliku-liku dan menanjak, saran saya kalau mau kesini keadaan motor kita musti dalam keadaan prima dan siap menghadapi medan.
Anggap saja kita udah mau sampai ya sob? awalnya saya mengira disini cuma ada bukit harapan doang sih, tapi ternyata anggapan saya salah. Sebelum sampai ke BHC ada beberapa tempat yang nggak boleh kita lewatkan begitu saja. Yang pertama.
Nanti kita bakalan lihat sebuah pos seperti pada gambar diatas, memang kalau dilihat biasa saja sih. Cuma rahasianya ada dibalik pos tersebut. Di belakangnya kita bisa lihat pemandangan yang luar biasa. Ada apa coba? penasaran ya? Yang pertama kita bakalan lihat hamparan pegunungan. Paling jelas dan didepan mata ada gunung Telomoyo dan Andong, terus disusul Sindoro dan Sumbing jauh dibelakang ( kalau nggak kabut ). Terus di sela-sela gunung Telomoyo kita bakalan lihat danau rawa pening. Wah banget ya?
Disini kita bisa mengusir lelah akibat menempuh perjalanan yang cukup menegangkan. Memandang ke arah pegunungan yang hijau akan membuat hati kita menjadi lebih tentram. Kalau misalkan bawa bekal, bisa juga makan atau minum disini, tapi ingat ya sob sampahnya dibuang di tempatnya. Sedikit tips nih buat yang mau kesini jangan lupa bawa bekal dari rumah ya sob, soalnya nggak ada yang jualan disini.
Kalau misalkan udah puas disini jangan keburu turun dulu, kita naik-naik ke puncak gunung lagi. Kasihan juga ya kendaraanya. Huhuhu...
Next, kita lanjutkan perjalanan ke atas lagi, tapi jangan terburu-buru ya sob soalnya nanti di kanan jalan ada sebuah objek menarik lain. Yakni bukit kerinduan Cuntel. Eits, jangan salah ya.. Ini beda sama bukit harapan Cuntel.
Walaupun kedua lokasi wisata ini menawarkan tema yang sama namun bukan berarti sama persis ya, masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri. Kemarin sih cuma dimintai Rp.5.000/ orang sudah termasuk parkir sepeda motor loh sob, termasuk murah ya?
Nah disini ada banyak rumah pohon yang sudah disediakan pihak pengelola sebagai fasilitas pandang untuk pengunjung. Karena ada banyak jadi kamu nggak usah khawatir jikalau ramai nggak kebagian tempat sob. Tapi ingat ya jangan bawa orang banyak-banyak naik keatas, mengingat ini terbuat dari batang pohon jadi ada kapasitasnya.
Dari bukit kerinduan jangan keburu pulang dulu sob, soalnya masih ada pemberhentian lagi.Yaitu BHC ( bukit harapan cuntel ) kalau ini bener yang lagi naik daun itu. Pasti kalian berfikir kalau tempat ini sama dengan tempat-tempat sebelumnya. Iya kan? Jangan salah..
Justru bukit harapan ini adalah tempat paling sip buat menikmati panorama alam di sekitarnya. Kenapa? karena lokasinya lebih strategis dibandingkan dengan tempat-tempat yang tadi. Disini kita bisa langsung melihat hamparan pegunungan dari depan. Seolah-olah tempat ini memang dibuat menghadap ke arah yang tepat. Untuk bisa sampai kesini dari bukit kerinduang paling 3 menit sampai kok sob, deket kok dijamin. Makanya sayang deh kalau terlewatkan begitu saja.
Kita hanya perlu membayar restribusi parkir Rp.2.000/ sepeda motor dan tiket masuk Rp.2.000/ orang. Gimana? murah meriah sekali ya? cuma kita musti berjalan kaki beberapa meter dari tempat parkir agar bisa sampai kemari, yah nggak masalah sih, wong dekat kok.
Itulah tadi ketiga keindahan tersembunyi di jalur pendakian merbabu via desa Cuntel. Awalnya memang saya kaget juga saat mengetahui objek-objek tersebut. Rencana mau ke BHC eh malah dapat bonus. Syukurlah..
Berbicara soal Merbabu mungkin ada beberapa jalur pendakian yang bisa digunakan para pendaki, salah satunya adalah desa Cuntel yang berada di Kopeng. Nah kali ini saya mau ngasih temen-temen beberapa rahasia yang patut kalian tau, yaitu disini ada tempat-tempat yang pokoknya bagus pakai banget deh. Ada apa aja ya? oke, mari kita simak pembahasanya bersama-sama.
Perkenalan saya dengan Cuntel berawal saat lagi iseng-iseng buka jejaring media sosial, waktu itu saya menggunakan hastag #exploresalatiga di pencarian, yah siapa tau ada tempat-tempat yang keren dan belum melejit, setelah beberapa lama mengotak atik akhirnya benar saja ternyata sob, dari beberapa gambar yang saya lihat satu diantaranya ada foto yang menarik hati saya, yakni sebuah foto dengan latar belakang pemandangan yang indah ditambah ikon tempat itu, yaitu sebuah pohon kering yang berdiri di sebuah bukit. Dari situ jugalah saya mendapatkan informasi mengenai keberadaanya. Saya sangat bersyukur juga nih sob, soalnya tempat tersebut nggak asing lagi, karena sering saya lewati cuma nggak nyadar aja kalau disana ada tempat kayak begini.
Akhirnya libur telah tiba dan saya memutuskan untuk berangkat kesana, seperti biasa pagi setelah subuh langsung gas. Bentar-bentar.. kok kayak lagu aja ya? libur telah tiba.. libur telah tiba.. horee.. horee.. horeeeee... Ahh sudahlah.
Nah bagi kamu yang belum tahu dimana desa Cuntel ini berada gampang kok sob. Tinggal ikuti saja arah ke Kopeng, nanti kalau ada papan petunjuk arah ke Air terjun umbul songo ambil ke arah situ. Lurus saja terus kurang lebih 3 - 4 Km dari jalan raya nanti akan sampai sendiri. Tanda-tanda kita mau sampai pasti kita bakalan lihat sebuah gapura bertuliskan jalur pendakian merbabu via desa cuntel. Dari gapura itu kita masih lurus terus melewati jalan yang berliku-liku dan menanjak, saran saya kalau mau kesini keadaan motor kita musti dalam keadaan prima dan siap menghadapi medan.
Anggap saja kita udah mau sampai ya sob? awalnya saya mengira disini cuma ada bukit harapan doang sih, tapi ternyata anggapan saya salah. Sebelum sampai ke BHC ada beberapa tempat yang nggak boleh kita lewatkan begitu saja. Yang pertama.
Nanti kita bakalan lihat sebuah pos seperti pada gambar diatas, memang kalau dilihat biasa saja sih. Cuma rahasianya ada dibalik pos tersebut. Di belakangnya kita bisa lihat pemandangan yang luar biasa. Ada apa coba? penasaran ya? Yang pertama kita bakalan lihat hamparan pegunungan. Paling jelas dan didepan mata ada gunung Telomoyo dan Andong, terus disusul Sindoro dan Sumbing jauh dibelakang ( kalau nggak kabut ). Terus di sela-sela gunung Telomoyo kita bakalan lihat danau rawa pening. Wah banget ya?
Disini kita bisa mengusir lelah akibat menempuh perjalanan yang cukup menegangkan. Memandang ke arah pegunungan yang hijau akan membuat hati kita menjadi lebih tentram. Kalau misalkan bawa bekal, bisa juga makan atau minum disini, tapi ingat ya sob sampahnya dibuang di tempatnya. Sedikit tips nih buat yang mau kesini jangan lupa bawa bekal dari rumah ya sob, soalnya nggak ada yang jualan disini.
Kalau misalkan udah puas disini jangan keburu turun dulu, kita naik-naik ke puncak gunung lagi. Kasihan juga ya kendaraanya. Huhuhu...
Next, kita lanjutkan perjalanan ke atas lagi, tapi jangan terburu-buru ya sob soalnya nanti di kanan jalan ada sebuah objek menarik lain. Yakni bukit kerinduan Cuntel. Eits, jangan salah ya.. Ini beda sama bukit harapan Cuntel.
Walaupun kedua lokasi wisata ini menawarkan tema yang sama namun bukan berarti sama persis ya, masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri. Kemarin sih cuma dimintai Rp.5.000/ orang sudah termasuk parkir sepeda motor loh sob, termasuk murah ya?
Nah disini ada banyak rumah pohon yang sudah disediakan pihak pengelola sebagai fasilitas pandang untuk pengunjung. Karena ada banyak jadi kamu nggak usah khawatir jikalau ramai nggak kebagian tempat sob. Tapi ingat ya jangan bawa orang banyak-banyak naik keatas, mengingat ini terbuat dari batang pohon jadi ada kapasitasnya.
Dari bukit kerinduan jangan keburu pulang dulu sob, soalnya masih ada pemberhentian lagi.Yaitu BHC ( bukit harapan cuntel ) kalau ini bener yang lagi naik daun itu. Pasti kalian berfikir kalau tempat ini sama dengan tempat-tempat sebelumnya. Iya kan? Jangan salah..
Justru bukit harapan ini adalah tempat paling sip buat menikmati panorama alam di sekitarnya. Kenapa? karena lokasinya lebih strategis dibandingkan dengan tempat-tempat yang tadi. Disini kita bisa langsung melihat hamparan pegunungan dari depan. Seolah-olah tempat ini memang dibuat menghadap ke arah yang tepat. Untuk bisa sampai kesini dari bukit kerinduang paling 3 menit sampai kok sob, deket kok dijamin. Makanya sayang deh kalau terlewatkan begitu saja.
Kita hanya perlu membayar restribusi parkir Rp.2.000/ sepeda motor dan tiket masuk Rp.2.000/ orang. Gimana? murah meriah sekali ya? cuma kita musti berjalan kaki beberapa meter dari tempat parkir agar bisa sampai kemari, yah nggak masalah sih, wong dekat kok.
Itulah tadi ketiga keindahan tersembunyi di jalur pendakian merbabu via desa Cuntel. Awalnya memang saya kaget juga saat mengetahui objek-objek tersebut. Rencana mau ke BHC eh malah dapat bonus. Syukurlah..
Posting Komentar