Semarang - Salah satu gunung yang berada di kabupaten ini memiliki banyak potensi wisata yang sangat bagus, beberapa diantaranya adalah air terjun yang tersebar di berbagai sudut. Sebagian sudah melejit namanya, dan ada juga yang belum begitu dikenal. Curug 7 bidadari adalah salah satu air terjun yang sudah melejit namanya.
Obyek wisata yang indah ini terletak di desa Keseneng, kecamatan Sumowono, Semarang. Untuk menuju kesini ada 2 rute yang bisa kita gunakan, dengan melewati Kendal - Limbangan -Sumowono atau dari Semarang - Bandungan - kemudian ambil arah ke Kendal. Dari kedua rute tersebut kita harus melewati medan yang menanjak serta berliku-liku. Makanya bagi anda yang ingin kesini pastikan alat transportasi yang akan kamu gunakan dalam keadaan prima ya sobat.
Di pinggir jalan sudah tersedia papan penunjuk arah, sehingga memudahkan para pengunjung yang belum pernah kesini. Jika dari arah Bandungan lokasinya persis sesudah barak, disitu masuk kedalam jalan menuju ke perkampungan kurang lebih 10 menit dan sampailah kita dilokasi, Sebelumnya di barak tadi juga terkadang banyak penjual bakso, bagi kamu yang mungkin lapar atau kedingininan karena hawa pegunungan jajan disini bisa menjadi pilihan.
Untuk biaya masuknya kita perlu membayar restribusi sebesar Rp.5.000/ orang dan parkir sepeda motor Rp.2.000/ unit. Uniknya lagi kita tidak perlu berjalan jauh-jauh karena lokasinya cukup dekat dengan parkiran.
Selain curug 7 bidadari di aliran sungai lain kita juga akan melihat sebuah air terjun lagi, bisa kita lihat dengan mata karena lokasinya berada di dekat jembatan penyeberangan sebelah lokasi parkir.
Sebelum sampai di lokasi kita akan melewati jembatan kayu ini terlebih dahulu. Dari sini pengunjung sudah bisa melihat dengan jelas keindahan curug 7 bidadari. Atau kalau lelah bisa beristirahat di gubuk sambil menikmati suasana yang begitu memikat.
Nah kenapa disebut dengan curug 7 biadadari? karena disini terdapat sebuah 7 aliran air. Yang atas ada 2 dan dibawah ada 5. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 5 sampai 7 meter. Dialiran air paling bawah pengunjung di perbolehkan mandi dan bermain air, sedangkan diatasnya tidak diperbolehkan ( dilarang ), karena berbahaya. Airnya sangat sejuk dan dingin, maklum saja karena berada di daerah pegunungan.
Obyek wisata ini diresmikan pada hari Kamis, 20 Mei 2010 oleh wakil bupati Semarang kala itu. Sebagai tanda bukti peresmian kita bisa melihatnya di sebuah batu di dekat lokasi parkir.
Debit airnya mengikuti musim dan cuaca. Jika dimusim kemarau jangan heran pas kesini airnya sedikit dan berarus kecil. Disamping keindahan air terjun disini kita dapat melihat pemandangan lain seperti area persawahan berupa terasiring, bukit-bukit pegunungan ungaran, dan rimbunya pepohonan akan memanjakan mata kita saat berkunjung kemari.
Selain digunakan untuk wisata alam disini juga terkadang dijadikan tempat outobond. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi pihak pengelola.
"Wisata ini termasuk wisata baru atau lama ya buk?" Tanya saya kepada salah satu penjual makanan disana.
"Sudah 6 tahun." Jawab dia.
"Ditemukannya juga sudah lama ya?" Tambah saya.
"Iya itu 6 tahun."
"Anda selama 6 tahun sudah berjualan disini buk?" Pengen tau aja. Hahaha.
"Iya. Dulu jualanya disana mas ( sambil menunjuk ke arah yang dimaksud ), aslinya dulu para pedagang disini membuat warung sendiri-sendiri, tapi sekarang sudah dibuatkan tempatnya, nyewa tempatlah."
"Ohhh... Yang mengelola warga sendiri ya buk?" Tanya saya lagi.
"Iya.. warga sendiri mas. Mau di kelola sama orang tapi nggak boleh."
Sedangkan masalah fasilitas disini juga sudah lumayan lengkap. Ada area parkir yang luas, area outbond, perkemahan, taman bermain, warung makan yang banyak, toilet, mushola, dan gazebo.
Harapan kedapannya untuk lokasi curug 7 bidadari ada banyak, namun terbentur masalah dana. Sempat beberapa kali mendapatkan bantuan dana dari pemerintah juga tapi masih ada beberapa kekurangan yang belum terselesaikan.
Obyek wisata yang indah ini terletak di desa Keseneng, kecamatan Sumowono, Semarang. Untuk menuju kesini ada 2 rute yang bisa kita gunakan, dengan melewati Kendal - Limbangan -Sumowono atau dari Semarang - Bandungan - kemudian ambil arah ke Kendal. Dari kedua rute tersebut kita harus melewati medan yang menanjak serta berliku-liku. Makanya bagi anda yang ingin kesini pastikan alat transportasi yang akan kamu gunakan dalam keadaan prima ya sobat.
Di pinggir jalan sudah tersedia papan penunjuk arah, sehingga memudahkan para pengunjung yang belum pernah kesini. Jika dari arah Bandungan lokasinya persis sesudah barak, disitu masuk kedalam jalan menuju ke perkampungan kurang lebih 10 menit dan sampailah kita dilokasi, Sebelumnya di barak tadi juga terkadang banyak penjual bakso, bagi kamu yang mungkin lapar atau kedingininan karena hawa pegunungan jajan disini bisa menjadi pilihan.
Untuk biaya masuknya kita perlu membayar restribusi sebesar Rp.5.000/ orang dan parkir sepeda motor Rp.2.000/ unit. Uniknya lagi kita tidak perlu berjalan jauh-jauh karena lokasinya cukup dekat dengan parkiran.
Selain curug 7 bidadari di aliran sungai lain kita juga akan melihat sebuah air terjun lagi, bisa kita lihat dengan mata karena lokasinya berada di dekat jembatan penyeberangan sebelah lokasi parkir.
Sebelum sampai di lokasi kita akan melewati jembatan kayu ini terlebih dahulu. Dari sini pengunjung sudah bisa melihat dengan jelas keindahan curug 7 bidadari. Atau kalau lelah bisa beristirahat di gubuk sambil menikmati suasana yang begitu memikat.
Nah kenapa disebut dengan curug 7 biadadari? karena disini terdapat sebuah 7 aliran air. Yang atas ada 2 dan dibawah ada 5. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 5 sampai 7 meter. Dialiran air paling bawah pengunjung di perbolehkan mandi dan bermain air, sedangkan diatasnya tidak diperbolehkan ( dilarang ), karena berbahaya. Airnya sangat sejuk dan dingin, maklum saja karena berada di daerah pegunungan.
Obyek wisata ini diresmikan pada hari Kamis, 20 Mei 2010 oleh wakil bupati Semarang kala itu. Sebagai tanda bukti peresmian kita bisa melihatnya di sebuah batu di dekat lokasi parkir.
Debit airnya mengikuti musim dan cuaca. Jika dimusim kemarau jangan heran pas kesini airnya sedikit dan berarus kecil. Disamping keindahan air terjun disini kita dapat melihat pemandangan lain seperti area persawahan berupa terasiring, bukit-bukit pegunungan ungaran, dan rimbunya pepohonan akan memanjakan mata kita saat berkunjung kemari.
Selain digunakan untuk wisata alam disini juga terkadang dijadikan tempat outobond. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi pihak pengelola.
"Wisata ini termasuk wisata baru atau lama ya buk?" Tanya saya kepada salah satu penjual makanan disana.
"Sudah 6 tahun." Jawab dia.
"Ditemukannya juga sudah lama ya?" Tambah saya.
"Iya itu 6 tahun."
"Anda selama 6 tahun sudah berjualan disini buk?" Pengen tau aja. Hahaha.
"Iya. Dulu jualanya disana mas ( sambil menunjuk ke arah yang dimaksud ), aslinya dulu para pedagang disini membuat warung sendiri-sendiri, tapi sekarang sudah dibuatkan tempatnya, nyewa tempatlah."
"Ohhh... Yang mengelola warga sendiri ya buk?" Tanya saya lagi.
"Iya.. warga sendiri mas. Mau di kelola sama orang tapi nggak boleh."
Sedangkan masalah fasilitas disini juga sudah lumayan lengkap. Ada area parkir yang luas, area outbond, perkemahan, taman bermain, warung makan yang banyak, toilet, mushola, dan gazebo.
Harapan kedapannya untuk lokasi curug 7 bidadari ada banyak, namun terbentur masalah dana. Sempat beberapa kali mendapatkan bantuan dana dari pemerintah juga tapi masih ada beberapa kekurangan yang belum terselesaikan.
Posting Komentar