Kalibiru merupakan salah satu objek wisata yang berada di daerah Kulon Progo yang akhir-akhir ini naik daun namanya. Terletak di daerah dataran tinggi desa wisata Kalibiru, Sermo, Hargowilis, Kokap Kulon Progo para pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam berupa hijaunya pemandangan sekitar dan waduk sermo yang berada diantara perbukitan.
Objek wisata Kalibiru kini semakin terkenal saja bahkan sampai ke mancanegara. Ini ditandai pas kemarin saya kesini sempat bertemu barisan para bule. Wah mereka kayaknya penasaran dan ingin travelling in Indonesia nih..
Oke, jadi setelah kemarin saya berkunjung ke air terjun kembang soka saya melanjutkan perjalanan lagi ke objek wisata Kalibiru. Perlu waktu hampir 30 menit dari air terjun kembang soka untuk saya supaya bisa sampai disini. Berbekal petunjuk arah dari si bapak penjaga tiket di objek wisata kembang soka tadi saya bergegas dan percaya diri menyusuri jalan demi jalan di balik perbukitan. Rute yang saya gunakan dari air terjun kembang soka adalah dengan lurus terus mengikuti jalan besar sampai bertemu pertigaan seperti huruf T. Setelah itu ambil kiri dan bablas terus mengikuti petunjuk arah ke Kalibiru.
Melewati daerah perbukitan dan medan naik turun serta kelokan tajam menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Medan aspal yang berubah menjadi bebatuan terkadang menyulitkan saya mengendarai sepeda motor. Perlahan namun pasti saya menyusuri jalan serta petunjuk demi petunjuk agar bisa sampai di objek wisata Kalibiru. Agak ngerasa horror juga sih sob, soalnya tuh jalan sepi banget cuma saya doang yang lewat, dalam batin "ini bener nggak yak jalanya.." :(
Singkat cerita saya sudah sampai di Kalibiru. Alhamdulillah.. Setelah menempuh medan yang lumayan akhirnya saya bisa bernafas lega begitu melihat ramainya mobil-mobil yang terparkir di lokasi dan para pengunjung yang berlalu lalang. Saya lihat ada seseorang manggil-manggil saya dari kejauhan sambil melambaikan tangan. Ternyata do'i adalah tukang parkir. #HAHA. Tak kiro sopo mas...
Setelah membayar tiket Rp.2.000 saya kembali melanjutkan perjalanan menuju ke gardu pandang Kalibirunya. Saya lihat ada papan informasi bahwa puncaknya sejauh 100 meter lagi. Lets go.. Semangat..
Ohh iya.. Sebelumnya kita perlu membayar tiket masuk sebesar Rp.10.000/ orang (26/11/16). Kalau hari minggu/ libur saya kurang tau apakah tetap sama atau naik. Setelah sudah mendapatkan tiket masuk saya kembali lagi melanjutkan perjalanan menuju puncak Kalibiru.
Disepanjang jalan menuju ke puncak saya lihat banyak terdapat beberapa pondok wisata Kalibiru. Bentuknya minimalis dan sederhana. Di sekeliling pondok tersebut ditanami dengan berbagai tanaman hias yang membuat suasananya menjadi sangat asri.
Selang beberapa lama saya melihat ada sebuah kolam yang dindingnya dibentuk sedemikian rupa sehingga terlihat sangat unik. Kolam ini memiliki jembatan kecil di tengah-tengahnya dan memiliki ikon berupa tulisan Kalibiru diatasnya. Tak jarang para pengunjung mampir disini untuk sekedar mengabadikan momen.
Nah disini terdapat dua jalur. Yang satu dikanan kolam dan yang satunya di kiri kolam. Karena saya lihat banyak yang pulang dari arah kanan maka dengan pedenya saya masuk dari arah kiri. Yang nggak taunya adalah yang kiri adalah pintu keluar. #Ealah.. Tapi nggak papa sih wong tembusanya sama saja.
Begitu sampai diatas saya melihat ada beberapa rumah pohon yang tersebar di beberapa titik. Persis sama yang saya lihat di internet dan sosial media. Untuk memanjat rumah pohon ini tentu saja harus didampingi ahlinya dan diwajibkan mengenakan tali pengaman.
Para pengunjung harus rela antri demi mengabadikan momen di atas rumah pohon ini. Tapi saya pribadi kemarin enggak mencoba naik ke rumah pohon. Saya lebih tertarik sama pemandangan waduk sermo didepanya. Hehehe.. Oke, rumah pohon yang satu ini makin lama makin ramai pengunjungnya sehingga memaksa saya untuk melanjutkan perjalanan mengikuti anak tangga.
Dan inilah dia waduk sermonya sob. Masya Allah.. Hijaunya pepohonan diperbukitan dan ditambah birunya langit menjadi penyejuk dan seolah rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh hilang begitu melihat keindahan pemandanganya.
Tak banyak hal yang saya lakukan disini. Hanya sekedar menikmati pemandangan alam yang ada. Maklum saja karena saya kesini sendirian jadi bingung juga mau ngapain ya enaknya. Ohh iya sob misalkan kamu mau kesini dan mau naik ke rumah pohonya kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp.10.000 hingga Rp.35.000/ orang. Tentu saja tiap-tiap rumah pohon memiliki tarif yang berbeda beda.
Untuk masalah fasilitas umum disini sudah terbilang lengkap karena sudah dikelola dan dikembangkan dengan baik. Ada mushola, toilet, berbagai rumah pohon, kantin & warung makan, pos informasi, tempat sampah, area parkir yang luas, pondok wisata, dan masih banyak lagi yang lainya.
Waktu sudah semakin siang dan ini tandanya saya harus angkat kaki dari objek wisata Kalibiru. Semoga saja keindahan dan kebersihan tempat ini senantiasa terjaga sehingga para wisatawan yang datang kesini pun semakin merasa nyaman.
Objek wisata Kalibiru kini semakin terkenal saja bahkan sampai ke mancanegara. Ini ditandai pas kemarin saya kesini sempat bertemu barisan para bule. Wah mereka kayaknya penasaran dan ingin travelling in Indonesia nih..
Oke, jadi setelah kemarin saya berkunjung ke air terjun kembang soka saya melanjutkan perjalanan lagi ke objek wisata Kalibiru. Perlu waktu hampir 30 menit dari air terjun kembang soka untuk saya supaya bisa sampai disini. Berbekal petunjuk arah dari si bapak penjaga tiket di objek wisata kembang soka tadi saya bergegas dan percaya diri menyusuri jalan demi jalan di balik perbukitan. Rute yang saya gunakan dari air terjun kembang soka adalah dengan lurus terus mengikuti jalan besar sampai bertemu pertigaan seperti huruf T. Setelah itu ambil kiri dan bablas terus mengikuti petunjuk arah ke Kalibiru.
Melewati daerah perbukitan dan medan naik turun serta kelokan tajam menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Medan aspal yang berubah menjadi bebatuan terkadang menyulitkan saya mengendarai sepeda motor. Perlahan namun pasti saya menyusuri jalan serta petunjuk demi petunjuk agar bisa sampai di objek wisata Kalibiru. Agak ngerasa horror juga sih sob, soalnya tuh jalan sepi banget cuma saya doang yang lewat, dalam batin "ini bener nggak yak jalanya.." :(
Singkat cerita saya sudah sampai di Kalibiru. Alhamdulillah.. Setelah menempuh medan yang lumayan akhirnya saya bisa bernafas lega begitu melihat ramainya mobil-mobil yang terparkir di lokasi dan para pengunjung yang berlalu lalang. Saya lihat ada seseorang manggil-manggil saya dari kejauhan sambil melambaikan tangan. Ternyata do'i adalah tukang parkir. #HAHA. Tak kiro sopo mas...
Setelah membayar tiket Rp.2.000 saya kembali melanjutkan perjalanan menuju ke gardu pandang Kalibirunya. Saya lihat ada papan informasi bahwa puncaknya sejauh 100 meter lagi. Lets go.. Semangat..
Ohh iya.. Sebelumnya kita perlu membayar tiket masuk sebesar Rp.10.000/ orang (26/11/16). Kalau hari minggu/ libur saya kurang tau apakah tetap sama atau naik. Setelah sudah mendapatkan tiket masuk saya kembali lagi melanjutkan perjalanan menuju puncak Kalibiru.
Disepanjang jalan menuju ke puncak saya lihat banyak terdapat beberapa pondok wisata Kalibiru. Bentuknya minimalis dan sederhana. Di sekeliling pondok tersebut ditanami dengan berbagai tanaman hias yang membuat suasananya menjadi sangat asri.
Selang beberapa lama saya melihat ada sebuah kolam yang dindingnya dibentuk sedemikian rupa sehingga terlihat sangat unik. Kolam ini memiliki jembatan kecil di tengah-tengahnya dan memiliki ikon berupa tulisan Kalibiru diatasnya. Tak jarang para pengunjung mampir disini untuk sekedar mengabadikan momen.
Nah disini terdapat dua jalur. Yang satu dikanan kolam dan yang satunya di kiri kolam. Karena saya lihat banyak yang pulang dari arah kanan maka dengan pedenya saya masuk dari arah kiri. Yang nggak taunya adalah yang kiri adalah pintu keluar. #Ealah.. Tapi nggak papa sih wong tembusanya sama saja.
Begitu sampai diatas saya melihat ada beberapa rumah pohon yang tersebar di beberapa titik. Persis sama yang saya lihat di internet dan sosial media. Untuk memanjat rumah pohon ini tentu saja harus didampingi ahlinya dan diwajibkan mengenakan tali pengaman.
Para pengunjung harus rela antri demi mengabadikan momen di atas rumah pohon ini. Tapi saya pribadi kemarin enggak mencoba naik ke rumah pohon. Saya lebih tertarik sama pemandangan waduk sermo didepanya. Hehehe.. Oke, rumah pohon yang satu ini makin lama makin ramai pengunjungnya sehingga memaksa saya untuk melanjutkan perjalanan mengikuti anak tangga.
Dan inilah dia waduk sermonya sob. Masya Allah.. Hijaunya pepohonan diperbukitan dan ditambah birunya langit menjadi penyejuk dan seolah rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh hilang begitu melihat keindahan pemandanganya.
Tak banyak hal yang saya lakukan disini. Hanya sekedar menikmati pemandangan alam yang ada. Maklum saja karena saya kesini sendirian jadi bingung juga mau ngapain ya enaknya. Ohh iya sob misalkan kamu mau kesini dan mau naik ke rumah pohonya kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp.10.000 hingga Rp.35.000/ orang. Tentu saja tiap-tiap rumah pohon memiliki tarif yang berbeda beda.
Untuk masalah fasilitas umum disini sudah terbilang lengkap karena sudah dikelola dan dikembangkan dengan baik. Ada mushola, toilet, berbagai rumah pohon, kantin & warung makan, pos informasi, tempat sampah, area parkir yang luas, pondok wisata, dan masih banyak lagi yang lainya.
Waktu sudah semakin siang dan ini tandanya saya harus angkat kaki dari objek wisata Kalibiru. Semoga saja keindahan dan kebersihan tempat ini senantiasa terjaga sehingga para wisatawan yang datang kesini pun semakin merasa nyaman.
Posting Komentar