(04/02/17) Pagi ini cuaca agak sedikit mendung. Berawal dari ide salah seorang teman yang ngajakin liburan tadi malam saya mengusulkan untuk berkunjung ke kebun bunga yang berada di Bandungan. Awalnya temen saya ngajakin main ke argowisata Nglimut Gonoharjo, namun saya tolak karena kami sudah beberapa kali berkunjung kesana.
Masih fifti fifti juga sih awalnya mau berkunjung kemari karena kami hanya sekilas melihat gambar-gambar yang diunggah para travelers di media sosial. Entah itu betul-betul bagus atau si fotografernya yang jago motret jadi kelihatan bagus. Hehehe... Sebagai obat penasaran kami putuskan untuk berkunjung kemari saja.
Kami berangkat dari rumah sekitar jam 7 paginan kurang lebih. Karena ada miss komunikasi kami malah berpencar, Alhamdulillah nggak lama sih dan akhirnya dapat kumpul dan berangkat bersama-sama lagi dari bunderan Boja.
Kami berangkat menggunakan rute Boja - Limbangan - Sumowono. Dan setelah sampai di pasar Bandungan kami ambil kiri ( kalau kanan ke Ambarawa ). Dari situ lurus sedikit lagi kurang lebih 1 - 2 Km lah nanti ada papan penunjuk arahnya di kanan jalan "Setiya Aji Flower Farm". Nah kalau udah lihat papan penunjuk arah tersebut tinggal ikutin saja sob, nanti bakalan sampai sendiri.
Jarak antara lokasi dengan jalan raya juga nggak jauh kok sob, paling 5 menit udah nyampe. Deket ya..
Setelah sampai para petugas parkir langsung memandu kami memarkirkan kendaraan. Untuk biaya parkirnya kita cukup bayar Rp.2.000/ motor saja. Yang perlu diingat! simpan kartu parkirnya ya sob, soalnya nanti kalau mau pulang bakalan diminta lagi. Tentu saja ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.
Setelah turun dari sepeda motor kami merasakan suasana yang sangat sejuk dan asri. Udaranya masih segar dan belum bercampur dengan polusi. Masya Allah.. Nggak cuma itu aja sob, dari sini kita dapat melihat pemandangan berupa hamparan gunung merbabu, telomoyo, dan danau rawa pening. Saat kemarin kami kesini kondisi gunung merbabu nampak terselimuti oleh awan ( dibagian atas ).
Oke langsung saja yuk kita menuju ke loket masuk. Untuk biayanya kita perlu merogoh kocek sebesar Rp.7.500/ orang. Termasuk murah atau mahal sob? Nah tiket masuk ini juga wajib kamu simpan karena nanti akan dimintai sama petugas didalam.
Sekarang saatnya menuju ke kebun bunganya...
"Mas karcinya mas..?" tanya petugas yang didalam kepada kami.
"Ohh iya mas.. ini.." kami memberikan tiket kepadanya.
Kemudian tanpa basa basi ia menyobek sedikit bagian atas tiket dan dikembalikan lagi kepada kami.
"Ini mas, cuma dirobek dikit. Hehehe.." ujarnya.
"Ini bebas ya mas mau ke yang sana atau sana?" tanyaku sambil memperhatikan beberapa rumah bunga.
"Iya mas.." jawabnya.
Akhirnya kami memutuskan untuk ke yang bawah ( kanan ) terlebih dahulu. Saat kami tiba disini suasananya masih sepi, nampak beberapa pengunjung saja yang sliwar sliwer menikmati keindahan bunga krisan ini.
Bunga yang ditanam di Setiya Aji Flower Farm ini adalah jenis bunga krisan sob, dimana terdapat beberapa varian warna yakni kuning, merah muda, dan putih. Namun di tempat yang berbeda saya melihat ada yang berwarna merah. Gimana sob? cantik sekali ya.. Masya Allah..
Nah bagi temen-temen yang berkunjung kemari jangan asal nyomot bunga gitu aja ya. Kasihan nanti malah jadi rusak. Lagian juga pengunjung dilarang memetik bunga. Dilihat aja udah bikin mata seger kok.. Hehehe..
Taman bungan ini recommended place deh pokoknya. Apalagi yang kesini bawa istri tercinta. Dijamin istri kamu bakalan terkagum deh sama kecantikan bunga krisan ini. Hahaha. Maklum aja sob, bunga identik disukai oleh kaum hawa.
Setelah puas melihat keindahan bunga krisan dibawah kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke rumah-rumah bunga lain yang tersebar di sekitar sini. Ada juga sih sebagian yang baru ditanam. Kita juga dapat melihat aktifitas para petani bunga krisan yang dengan gigih merawat bunga-bunga cantik ini.
Rumah demi rumah kami masuki dan isinya kurang lebih sama. Bedanya hanya banyak dan tidaknya bunga yang ditanam didalamnya.
Udara yang sejuk dan segar di lereng gunung Ungaran ditambah dengan panorama pemandangan alam yang indah dan dapat bonus pemandangan bunga krisan ini membuat pengunjung yang datang kesini seolah dimanjakan dan betah untuk berlama-lama berada disini.
Tak terasa waktu menunjukan jam 11 siang. Kami memutuskan untuk kembali pulang. Untuk pintu keluarnya kita bisa mengikuti papan penunjuk arahnya ya sob.
Saat otw pulang ada salah seorang pengunjung yang ditawari oleh petani suruh memetik bunga secara cuma-cuma dilahan. Mereka pun bergegas menuju ke lokasi yang dimaksud untuk memetik bunga. Ehh rombongan kami pun malah ikutan memetik, walau 2 orang temen saya tetep melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi parkir sih.
"Nanti kalau ditanya sama petugas siapa yang ngasih bilang aja dikasi mbah Surip." ujar petani yang tadi menawari bunga.
"Ohh iya pak, makasih ya?" jawab kami.
Nah bunga-bunga yang dipetik ini bukanlah bunga yang seperti di lokasi awal ya sob, melainkan bunga yang sudah tumbang namun masih hidup. Bunga-bunga ini seperti terbengkalai gitu. Jangan salah sangka ya.. meski dibilang terbengkalai bunga ini tetep nggak kalah cantik sama yang tadi.
"Makasih ya pak.." ujar kami setelah puas memetik seraya berpamitan.
"Iya sama-sama." jawabnya.
"Ini kalau ditanam langsung hidup nggak ya pak?" tanyaku.
"Enggak bisa, itu ada indukanya terus dikasih ( apa gitu namanya saya lupa ) terus kemudian disemai." jawabnya.
"Ohh.. tak kira bisa pak. hehehe"
Setelah berpamitan kami langsung menuju ke tempat parkir. Disitu 2 temen kami yang tadi udah cabut duluan rupanya sudah nungguin. Sebelum pulang kami beristirahat di teras taman kanak-kanak terlebih dahulu serambi memulihkan tenaga.
Perjalanan yang sangat menyenangkan sekali karena dapat melihat kecantikan bunga-bunga krisan yang tumbuh subur disini. Ohh iya.. taman bunga ini beberapa waktu lalu sempat saya cari-cari sama temen namun nggak ketemu. Ehh dilain waktu dimana saya nggak ada niatan mau kesini malah lihat plang papan penunjuk arahnya. Hahaha..
Masih fifti fifti juga sih awalnya mau berkunjung kemari karena kami hanya sekilas melihat gambar-gambar yang diunggah para travelers di media sosial. Entah itu betul-betul bagus atau si fotografernya yang jago motret jadi kelihatan bagus. Hehehe... Sebagai obat penasaran kami putuskan untuk berkunjung kemari saja.
Kami berangkat dari rumah sekitar jam 7 paginan kurang lebih. Karena ada miss komunikasi kami malah berpencar, Alhamdulillah nggak lama sih dan akhirnya dapat kumpul dan berangkat bersama-sama lagi dari bunderan Boja.
Kami berangkat menggunakan rute Boja - Limbangan - Sumowono. Dan setelah sampai di pasar Bandungan kami ambil kiri ( kalau kanan ke Ambarawa ). Dari situ lurus sedikit lagi kurang lebih 1 - 2 Km lah nanti ada papan penunjuk arahnya di kanan jalan "Setiya Aji Flower Farm". Nah kalau udah lihat papan penunjuk arah tersebut tinggal ikutin saja sob, nanti bakalan sampai sendiri.
Jarak antara lokasi dengan jalan raya juga nggak jauh kok sob, paling 5 menit udah nyampe. Deket ya..
Setelah sampai para petugas parkir langsung memandu kami memarkirkan kendaraan. Untuk biaya parkirnya kita cukup bayar Rp.2.000/ motor saja. Yang perlu diingat! simpan kartu parkirnya ya sob, soalnya nanti kalau mau pulang bakalan diminta lagi. Tentu saja ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.
Setelah turun dari sepeda motor kami merasakan suasana yang sangat sejuk dan asri. Udaranya masih segar dan belum bercampur dengan polusi. Masya Allah.. Nggak cuma itu aja sob, dari sini kita dapat melihat pemandangan berupa hamparan gunung merbabu, telomoyo, dan danau rawa pening. Saat kemarin kami kesini kondisi gunung merbabu nampak terselimuti oleh awan ( dibagian atas ).
Oke langsung saja yuk kita menuju ke loket masuk. Untuk biayanya kita perlu merogoh kocek sebesar Rp.7.500/ orang. Termasuk murah atau mahal sob? Nah tiket masuk ini juga wajib kamu simpan karena nanti akan dimintai sama petugas didalam.
Sekarang saatnya menuju ke kebun bunganya...
"Mas karcinya mas..?" tanya petugas yang didalam kepada kami.
"Ohh iya mas.. ini.." kami memberikan tiket kepadanya.
Kemudian tanpa basa basi ia menyobek sedikit bagian atas tiket dan dikembalikan lagi kepada kami.
"Ini mas, cuma dirobek dikit. Hehehe.." ujarnya.
"Ini bebas ya mas mau ke yang sana atau sana?" tanyaku sambil memperhatikan beberapa rumah bunga.
"Iya mas.." jawabnya.
Akhirnya kami memutuskan untuk ke yang bawah ( kanan ) terlebih dahulu. Saat kami tiba disini suasananya masih sepi, nampak beberapa pengunjung saja yang sliwar sliwer menikmati keindahan bunga krisan ini.
Bunga yang ditanam di Setiya Aji Flower Farm ini adalah jenis bunga krisan sob, dimana terdapat beberapa varian warna yakni kuning, merah muda, dan putih. Namun di tempat yang berbeda saya melihat ada yang berwarna merah. Gimana sob? cantik sekali ya.. Masya Allah..
Nah bagi temen-temen yang berkunjung kemari jangan asal nyomot bunga gitu aja ya. Kasihan nanti malah jadi rusak. Lagian juga pengunjung dilarang memetik bunga. Dilihat aja udah bikin mata seger kok.. Hehehe..
Taman bungan ini recommended place deh pokoknya. Apalagi yang kesini bawa istri tercinta. Dijamin istri kamu bakalan terkagum deh sama kecantikan bunga krisan ini. Hahaha. Maklum aja sob, bunga identik disukai oleh kaum hawa.
Setelah puas melihat keindahan bunga krisan dibawah kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke rumah-rumah bunga lain yang tersebar di sekitar sini. Ada juga sih sebagian yang baru ditanam. Kita juga dapat melihat aktifitas para petani bunga krisan yang dengan gigih merawat bunga-bunga cantik ini.
Rumah demi rumah kami masuki dan isinya kurang lebih sama. Bedanya hanya banyak dan tidaknya bunga yang ditanam didalamnya.
Udara yang sejuk dan segar di lereng gunung Ungaran ditambah dengan panorama pemandangan alam yang indah dan dapat bonus pemandangan bunga krisan ini membuat pengunjung yang datang kesini seolah dimanjakan dan betah untuk berlama-lama berada disini.
Tak terasa waktu menunjukan jam 11 siang. Kami memutuskan untuk kembali pulang. Untuk pintu keluarnya kita bisa mengikuti papan penunjuk arahnya ya sob.
Saat otw pulang ada salah seorang pengunjung yang ditawari oleh petani suruh memetik bunga secara cuma-cuma dilahan. Mereka pun bergegas menuju ke lokasi yang dimaksud untuk memetik bunga. Ehh rombongan kami pun malah ikutan memetik, walau 2 orang temen saya tetep melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi parkir sih.
"Nanti kalau ditanya sama petugas siapa yang ngasih bilang aja dikasi mbah Surip." ujar petani yang tadi menawari bunga.
"Ohh iya pak, makasih ya?" jawab kami.
Nah bunga-bunga yang dipetik ini bukanlah bunga yang seperti di lokasi awal ya sob, melainkan bunga yang sudah tumbang namun masih hidup. Bunga-bunga ini seperti terbengkalai gitu. Jangan salah sangka ya.. meski dibilang terbengkalai bunga ini tetep nggak kalah cantik sama yang tadi.
"Makasih ya pak.." ujar kami setelah puas memetik seraya berpamitan.
"Iya sama-sama." jawabnya.
"Ini kalau ditanam langsung hidup nggak ya pak?" tanyaku.
"Enggak bisa, itu ada indukanya terus dikasih ( apa gitu namanya saya lupa ) terus kemudian disemai." jawabnya.
"Ohh.. tak kira bisa pak. hehehe"
NB : Ini cuma rekayasa bukan penampakan !! |
Setelah berpamitan kami langsung menuju ke tempat parkir. Disitu 2 temen kami yang tadi udah cabut duluan rupanya sudah nungguin. Sebelum pulang kami beristirahat di teras taman kanak-kanak terlebih dahulu serambi memulihkan tenaga.
Perjalanan yang sangat menyenangkan sekali karena dapat melihat kecantikan bunga-bunga krisan yang tumbuh subur disini. Ohh iya.. taman bunga ini beberapa waktu lalu sempat saya cari-cari sama temen namun nggak ketemu. Ehh dilain waktu dimana saya nggak ada niatan mau kesini malah lihat plang papan penunjuk arahnya. Hahaha..
Posting Komentar