Lintas5.com - Selain terkenal dengan eksotisme gunung Merbabu kabupaten yang berada di sebelah Selatan Semarang ini juga menyimpan objek yang menarik, apalagi kalau bukan sebuah waduk. Hanya berjarak sekitar 1,5 Km dari Bandara Adi Sumarmo (Solo) membuat tempat ini sayang banget kalau cuma dilewati begitu saja.
Biasanya waduk cengklik ini akan dipadati pengunjung di pagi atau sore hari, tentunya kalau hari libur juga. Nah yang nggak kalah unik adalah tempat ini juga menyimpan sejarah loh sob. Nah pada bingung kan kenapa, karena tempat ini dibangun sejak jaman pemerintahan Belanda. Tujuan dibangunya waduk cengklik tidak lain dan tidak bukan adalah untuk pengairan sawah penduduk setempat.
Dinamakan waduk cengklik karena diambil dari nama tempat ini berada. Yakni dukuh Cengklik, desa Sobokerto, kecamatan Ngemplak. Nah akses menuju kesini juga mudah loh sob. Kalau kamu dari Solo tepatnya dari bandara Adi Sumarmo silahkan ambil rute ke arah Barat di kantor pos Ngemplak, dari situ lurus sebentar maka kamu akan sampai ke lokasi. Sedangkan kalau dari Boyolali kamu bisa lewat Simo.
Setelah sampai dilokasi kita musti merogoh kocek dulu nih sob, tenang aja untuk biaya restribusninya seikhlasnya kok. Jadi ya terserah kalian sih mau ngasih berapa.
Kalau dilihat memang waduk cengklik ini terbentang sangat luas, karena waduk ini memiliki luas sekitar 300 hektare. Wah hebat ya? selain difungsikan sebagai pengairan tempat ini juga dijadikan tempat untuk membudidayakan ikan, dan bercocok tanam.
Menurut informasi yang saya dapatkan airnya stabil jadi kalau pun meninggi nggak sampai keatas. Nah disekeliling waduk ini terutama di bagian pinggiran banyak ditanami tanaman eceng gondok, sama kayak di rawa pening ya. Sayang banget warga sekitar sampai saat ini belum memanfaatkan tanaman eceng gondok, kalau didaerah lain biasanya tanaman ini dibuat anyaman dan rotan. Pertumbuhannya yang nggak terkontrol membuat sebagian waduk terhalang oleh kelebatan eceng gondok.
Seperti yang saya bilang tadi tempat ini akan ramai dikunjungi saat pagi dan sore hari, kenapa coba? ya karena tempat ini nggak ada tempat berteduh kecuali di tempat makan di ujung Barat, jadi para pengunjung enggan kesini di siang hari.
Jangan heran pas kamu kesini bakalan lihat banyak prahu yang bersandar, selain prahu para nelayan setempat ada juga yang khusus disedikan buat kalian yang mau berkeliling waduk dengan menggunakan prahu. Kalau mau naik silahkan saja pergi ke sebelah Barat waduk, terus turun ke bibir danau, nanti bakalan ditawari oleh para bapak-bapak nelayan yang siap mengantarkan kamu berkeliling di waduk cengklik ini. Untuk masalah itu maaf sob saya kurang paham. Karena kemarin nggak sempat naik prahu. Hehehe..
Nah buat kamu yang lapar bisa juga nih jajan di warung pinggir danau di sebelah Barat. Disana terdapat banyak penjual makanan yang bisa kamu pilih sob. Pasti asyik ya makan sambil memandangi keindahan waduk cengklik ini. Satu lagi nih, kalau pas cuaca sedang cerah kamu bakalan lihat gunung Merbabu dan Merapi di pojok Barat, sayang banget kemarin pas saya kesini cuaca agak mendung, jadi kedua gunung tersebut nggak begitu terlihat.
Gimana sob, setelah membaca ulasanya? apakah kamu tertarik buat mampir kesini? sayang banget loh kalau terlewatkan. Hahaha...
Posting Komentar