Pada suatu waktu sekitar 3 bulan yang lalu, keluarga kami memutuskan untuk mengunjungi keajaiban arsitektur, Candi Bajang Ratu, yang terletak di Temon, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Saya sebenarnya telah menyebutkan candi ini dalam posting sebelumnya, mencatat kesamaannya dengan Candi Jawi di Prigen, Pandaan, Pasuruan.
Menikmati Kesenangan Liburan dan Piknik
Candi ini layak direkomendasikan untuk para pencinta liburan dan piknik. Halaman yang luas, harga tiket masuk yang terjangkau, serta suasana yang cocok untuk duduk bersantai sambil membawa tikar dan bekal makanan, membuatnya sangat menarik. Seperti melupakan sejenak beban cicilan bank yang mungkin menghantui pikiran kita.
Salah satu momen berkesan selama kunjungan kami adalah ketika kami bertemu dengan dua seniman pelukis hebat, Pak Wayan dari Bali dan Pak Sugiarto dari Sleman. Kami berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan mereka, sambil mereka melukis dengan penuh semangat. Kami mendiskusikan banyak hal, sambil mereka berbagi kisah inspiratif.
Kenangan Tak Terlupakan dengan Para Seniman
Kami bahkan sampai bertukar nomor WhatsApp dan berencana untuk bersilaturahim di masa depan. Pak Wayan bahkan setuju untuk ikut dalam perjalanan kami ke Bandara Juanda, yang kebetulan berdekatan dengan rumah kami. Sementara itu, Pak Sugiarto mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya yang dekat dengan Candi Sambisari di Sleman.
Namun, sayangnya, beberapa waktu kemudian, handphone saya mengalami restart tiba-tiba, dan kontak WhatsApp dari kedua seniman Candi Bajang Ratu itu hilang. Hal ini membuat kami merasa sedikit kecewa, namun seperti kata pepatah, "belum rezeki." Yang terpenting, dalam setiap pertemuan dengan orang lain, kami selalu berusaha memberikan kontribusi positif dengan memberikan tumpangan atau sekadar berbincang santai.
Posting Komentar