Pada bulan Februari 2024, penulis mendapat kesempatan untuk menjelajahi Barcelona dan Madrid selama 4 hari dalam perjalanan yang dimulai dari Cebu, Filipina, dengan rute kembali ke Singapura melalui Dublin, Irlandia. Perjalanan ini dimulai dengan memanfaatkan tiket promo Turkish Airlines seharga Rp 4,3 juta per orang dengan rute multicity.
Setelah menghabiskan 2 hari di Cebu, kami melanjutkan perjalanan ke Italia untuk menjelajahi negara tersebut selama seminggu sebelum melanjutkan perjalanan ke Spanyol selama 4 hari, diikuti dengan 3 hari di Dublin. Penerbangan dari Milan ke Barcelona menggunakan Ryan Air dengan harga tiket sekitar 800 ribu termasuk bagasi 20 kg yang dibeli melalui website resmi Ryan Air.
Menyelami Kebudayaan Barcelona
Kami tiba di Barcelona dan langsung menjelajahi dua ikon arsitektur terkenal, Sagrada Familia dan Casa Batllo, karya seniman ternama Antoni Gaudi. Sagrada Familia, yang pembangunannya dimulai pada tahun 1882, menggabungkan elemen arsitektur Gothic dengan lengkungan modern yang khas dari Gaudi. Selain itu, kami juga mengunjungi Camp Nou, stadion kandang FC Barcelona, serta toko resmi klub yang menjual berbagai merchandise.
Kami memilih untuk menggunakan Barcelona Pass selama 2 hari untuk transportasi di kota ini, yang bisa dibeli dengan mudah di stasiun dengan harga sekitar 17 euro. Setelah puas menjelajahi Barcelona, kami melanjutkan perjalanan ke Madrid dengan kereta api, dengan tiket yang telah kami beli sebelumnya melalui aplikasi Trip.com.
Menyatu dengan Budaya Madrid
Di Madrid, kami mengunjungi beberapa tempat ikonik seperti Real Madrid, Plaza Mayor, dan kantor Kepresidenan. Untuk transportasi di Madrid, kami memilih untuk menggunakan kartu transportasi Madrid seharga 12 euro, dengan tambahan biaya 2 euro untuk pembuatan kartu. Hotel tempat kami menginap di Barcelona adalah Generator Barcelona, sedangkan di Madrid kami menginap di Latraupe Prado, yang tidak jauh dari Stasiun Kereta Madrid Atocha. Kami memesan hotel melalui Agoda.
Untuk masalah makanan, kami mencoba beberapa restoran Malaysia dan Turki di Barcelona, tetapi sebagian besar waktu kami memasak makanan sendiri menggunakan bahan-bahan dari Indonesia yang kami beli di supermarket setempat. Dari kedua kota tersebut, saya pribadi lebih menyukai tata kota dan bangunan tua di Barcelona.
Kesimpulan
Perjalanan 4 hari di Spanyol, khususnya di Barcelona dan Madrid, memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan memanfaatkan transportasi umum yang efisien, serta memilih akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan, kami dapat menjelajahi kedua kota ini dengan nyaman.
Meskipun singkat, perjalanan ini memberikan gambaran yang bagus tentang keindahan dan kekayaan budaya Spanyol. Saya berharap pengalaman ini bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi pembaca yang berencana untuk berkunjung ke Spanyol.
Posting Komentar