Pada libur Idul Adha, penulis memutuskan untuk menjelajahi Tajikistan setelah sebelumnya mengunjungi Kazakhstan dan Kyrgyzstan. Alasan memilih Tajikistan sebagai destinasi adalah untuk menghindari pertanyaan yang sering muncul tentang kapan akan menikah.
Solo traveling di Asia Tengah mungkin terdengar menakutkan bagi sebagian orang, namun penulis merasa aman di Tajikistan. Keamanan di negara ini terjamin dengan kehadiran polisi dan tentara yang selalu terlihat di mana-mana, terutama di Dushanbe, di mana razia mobil sering dilakukan. Lebih dari itu, penulis merasa lebih takut jika ada teman lama yang tiba-tiba menelepon meminta pinjaman uang.
Persiapan dan Perjalanan ke Tajikistan
Cara termudah untuk menuju Tajikistan adalah dengan terbang langsung ke Dushanbe, ibu kota Tajikistan. Namun, harga tiket pesawat bisa cukup mahal. Alternatif lain adalah terbang ke Tashkent atau Samarkand di Uzbekistan, di mana sering terdapat tiket promo, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Dushanbe. Memilih antara cara yang mudah, cepat, dan mahal atau cara yang lebih rumit, lambat, namun lebih murah adalah bagian dari kehidupan, seperti halnya memilih untuk tetap menjomblo.
Sejak tahun 2022, warga Indonesia dapat masuk ke Tajikistan tanpa visa, hanya dengan modal paspor. Untuk menginap lebih dari 10 hari, diperlukan pemberitahuan kepada OVIR. Sedangkan untuk melakukan perjalanan ke Pamir, diperlukan izin khusus GBAO yang bisa diurus di Dushanbe. Penulis memilih untuk mengajukan E-Visa dan GBAO Permit secara online dengan biaya sekitar $50 untuk menghindari proses yang rumit.
Melihat Keindahan Pamir Highway
Salah satu alasan utama penulis berkunjung ke Tajikistan adalah untuk menjalani road trip di Pamir Highway. Pamir Highway merupakan jalanan internasional tertinggi kedua setelah Pan-American Highway di Amerika Selatan. Meskipun sebelumnya banyak orang yang melakukan road trip dari Dushanbe ke Osh di Kyrgyzstan atau sebaliknya, sengketa antara Tajikistan dan Kyrgyzstan membuat perbatasan antara kedua negara tersebut ditutup, sehingga pengunjung harus menggunakan rute melingkar, dimulai dan berakhir di Dushanbe.
Untuk road trip di Pamir Highway, penulis memilih paket tour yang terpercaya meskipun harganya lebih mahal. Paket tour ini mencakup sewa Land Cruiser 4WD dan sopir, dengan biaya sekitar $1,750 untuk 9 hari. Total biaya perjalanan, termasuk akomodasi dan makan, sekitar $627. Penulis menyarankan untuk tidak melakukan road trip mandiri karena medan jalan yang sulit, bahasa yang tidak bisa dipahami, serta ketiadaan internet di sepanjang perjalanan.
Perjalanan dimulai dari Dushanbe, melewati berbagai kota dan daerah seperti Darvos, Jizeu, Khorog, Langgar, Murghab, dan Karakul sebelum kembali ke Dushanbe. Total jarak yang ditempuh mencapai 2500 km. Selama perjalanan, penulis melihat pemandangan yang luar biasa, mulai dari gunung bersalju hingga danau alpine, meskipun medan yang sulit sempat membuat mobil rusak dua kali.
Kesimpulan
Pengalaman road trip di Pamir Highway, Tajikistan, memberikan kenangan tak terlupakan bagi penulis. Dengan persiapan yang matang dan memilih paket tour yang tepat, penulis berhasil menjelajahi salah satu jalur terindah di dunia meskipun dengan medan yang sulit.
Keindahan alam yang spektakuler di Pamir Highway memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan menjadi salah satu petualangan paling berkesan dalam hidup penulis. Saya berharap cerita ini dapat menginspirasi pembaca untuk menjelajahi destinasi yang belum terjamah oleh banyak orang, seperti Tajikistan.
Posting Komentar