Alam semesta telah menetapkan bahwa pikiran dan otak manusia sangatlah penting untuk keberhasilan kehidupan. Bahkan sejak lahir, bayi manusia telah memiliki otak sebesar 25% dari ukuran dewasa, sementara tubuhnya hanya sebesar satu per dua puluh dari ukuran dewasa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perkembangan otak dalam kehidupan manusia.
Manusia adalah satu-satunya spesies yang bayinya bergantung pada induknya untuk waktu yang cukup lama. Hal ini berbeda dengan spesies lain yang dapat hidup mandiri dengan cepat. Mengapa ada perbedaan seperti ini? Hal ini dikarenakan alam telah menyediakan program-program bawaan bagi spesies lain, sehingga mereka hanya perlu menjalankan program-program tersebut. Namun, manusia berbeda. Manusia adalah satu-satunya spesies yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan berperan sebagai co-creator dalam hidupnya.
Manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Selain program dasar seperti pertumbuhan dan perkembangan yang tertanam dalam DNA, manusia juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan kelangsungan hidup.
Ada tiga tingkatan adaptasi dan kelangsungan hidup. Pertama, kelangsungan hidup fisik yang berkembang melalui interaksi dengan alam. Kedua, kelangsungan hidup spesies yang berkembang melalui reproduksi. Ketiga, kelangsungan hidup pribadi yang berkembang melalui pengembangan kemampuan berpikir abstrak.
Untuk memahami proses perkembangan kemampuan berpikir, kita perlu melihat pergeseran matriks kehidupan yang dialami oleh setiap manusia. Matriks berasal dari bahasa Latin yang berarti rahim, yang mengacu pada hal-hal dasar yang menjadi sumber kehidupan. Matriks menyediakan sumber berbagai kemungkinan, sumber energi untuk mengeksplorasi kemungkinan itu, dan tempat yang aman untuk melakukan eksplorasi.
Setiap manusia mengalami lima kali pergeseran matriks. Setiap pergeseran membawa kita pada keadaan baru, pengalaman yang tidak dikenal, yang merupakan mekanisme pengembangan kecerdasan. Setiap pergeseran matriks adalah bentuk perkembangan atau pertumbuhan kemandirian individu, baik sebagai organisme dalam dunia fisik maupun sebagai pribadi dalam realitas pikiran.
Dengan demikian, keberhasilan hidup seseorang ditentukan oleh kemampuan berpikirnya. Kemampuan berpikir ini meliputi aspek yang lebih luas dari sekadar berpikir akademik, dan menentukan tingkat pemberdayaan potensi setiap manusia. Dengan memahami dan memanfaatkan kemampuan berpikirnya, manusia dapat mencapai potensi optimalnya dalam kehidupan.
Posting Komentar