Pengalaman Naik Transportasi Umum di Serbia, Gratis atau Berbayar?

Pengalaman Naik Transportasi Umum di Serbia, Gratis atau Berbayar?


Lintas5.com - Mendarat di Belgrade, saya sudah punya rencana yang cukup matang. Saya sudah tahu harus naik Bus nomor berapa untuk menuju pusat kota. Pilihannya antara Bus 72 atau Shuttle Bus No. A1. Dari pusat kota, hanya butuh berjalan kaki sekitar 800 meter untuk mencapai Habitat Hostel, tempat saya menginap.


Namun, satu hal yang masih menjadi pertanyaan adalah bagaimana sistem pembayaran transportasi umum di Serbia. Apakah mereka menggunakan kartu seperti di Turki? Atau bisa membayar dengan kartu kredit seperti Mastercard atau Visa? Saya penasaran, jadi saya memutuskan untuk bertanya pada seorang penduduk setempat yang kebetulan berada di dekat tempat pemberhentian bus.


Ketika saya menanyakan hal tersebut, orang tersebut balik bertanya, "Berapa lama kamu akan berada di Serbia?"


"3 hari saja," jawab saya.


"Oh, saya mengerti. Kamu tidak perlu apa-apa untuk transportasi di sini. Semuanya gratis."


Wow, serius? Mendengar hal ini, saya agak terkejut dan merasa beruntung. Untuk memastikan, saya pun bertanya pada beberapa orang lagi, dan semuanya memberikan jawaban yang sama: gratis. Alhamdulillah, kalau begitu, saya bisa menikmati perjalanan ini tanpa khawatir tentang biaya transportasi.


Saya langsung naik Bus No. 72 dan turun di pusat kota Belgrade. Tidak perlu membayar apa pun. Sepanjang perjalanan dari bandara, saya memperhatikan bahwa tidak ada satu pun penumpang yang men-tap kartu seperti yang biasa dilakukan di Turki. Tampaknya benar-benar gratis. Keren, kan?


Keesokan harinya, saya memutuskan untuk pergi ke Novi Sad. Dengan santai, saya kembali naik bus menuju stasiun kereta cepat yang berjarak sekitar 5 kilometer dari hostel. Dan lagi-lagi, saya tidak membayar.


Ada seorang pemuda yang memberi tahu saya nomor bus yang menuju stasiun kereta cepat. Dia berkata, "Enak di sini, busnya gratis." Dengan senyum lebar, dia duduk di samping saya. Alhamdulillah, saya merasa sangat terbantu.


Baca juga: Pengalaman Transit Tour di Doha, Menikmati Keindahan Kota dalam 2 Jam


Namun, ketika turun dari bus, saya mulai menyadari sesuatu yang aneh. Saya melihat seseorang men-tap kartunya di mesin EDC dekat pintu keluar. Eh, kok baru sekarang saya sadar? Rasa penasaran membuat saya menghubungi teman yang tinggal di Serbia melalui DM. Saya bertanya apakah benar bus di dalam kota Serbia itu gratis.


Ternyata tidak! Ternyata saya salah paham. Sistem transportasi di Serbia tidak sepenuhnya gratis. Ada sistem pembayaran yang harus dilakukan, terutama bagi mereka yang rutin menggunakan transportasi umum seperti bus, tram, atau trolleybus. Kebanyakan penduduk lokal memiliki langganan kartu 'BusPlus' yang biayanya sekitar 3000 dinar per bulan. Inilah sebabnya saya jarang melihat orang men-tap kartu di mesin EDC.


Meski begitu, ada kelompok tertentu yang memang mendapatkan fasilitas transportasi gratis, seperti orang tua yang bepergian dengan anak kecil dan anak-anak usia sekolah. Namun, di luar kelompok tersebut, ternyata cukup banyak juga yang "nakal" dan sengaja tidak membayar. Biasanya, mereka akan buru-buru turun di halte berikutnya jika ada pemeriksaan.


Saya sendiri hanya menggunakan bus dalam kota dua kali saja. Ketika hendak kembali ke bandara dari pusat kota, saya memilih untuk naik shuttle bus A1 dari depan Hotel Hilton. Biayanya sekitar 300 dinar atau sekitar 52.000 rupiah. Shuttle bus ini lebih cepat dibandingkan Bus 72 karena tidak berhenti di banyak halte.


Oh ya, di Serbia sudah ada kereta cepat yang dinamakan Soko. Kereta ini baru saja diresmikan pada bulan April lalu. Rencananya, pada akhir tahun ini, jalur kereta cepat tersebut akan diperpanjang hingga ke Budapest, Hungaria. Dengan adanya kereta cepat ini, perjalanan dari Beograd ke Budapest akan hanya memakan waktu 1,5 jam.


Jadi, buat sobat petualang yang ingin menjelajahi Serbia, pastikan untuk memahami sistem transportasi di sana. Jangan sampai seperti saya yang sempat salah paham dan tidak membayar. Meskipun begitu, pengalaman ini tetap memberikan saya cerita yang menarik untuk dibagikan. Jadi, selalu pastikan sobat petualang siap dan tahu apa yang perlu dilakukan saat menggunakan transportasi umum di negara yang sedang dikunjungi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama